Blogroll

About

Evolution Hacker Is Valid HTML5

TUGAS BUDI PEKERTI

Sedikit profil tentang perjalanan my inspiration LAST CHILD :* :)) (y)

The Formation
Kami 3 anak muda dari kalangan marjinal yang menjadi korban kehidupan, selamat dan bangkit dari keterpurukan. Proses terbentuknya Last Child berasal dari saya Virgoun (vocal/gitar), Dhimaz (Bass), dan Ary – Ceper (ex-Drum) satu sekolah. Sebagai anak SMA yang mempunyai kesamaan yaitu tergila-gila musik Pop Punk dan Hardcore yang sedang happening di kalangan anak SMA pd saat itu, memutuskan untuk membuat band Hardcore dengan 2 personil lainnya. Namun karena ketidaksamaan visi pada waktu itu, akhirnya bubar.
Baru di awal tahun 2006, setelah hampir setengah tahun kelulusan sekolah, kami (Virgoun-Dhimaz-Ary Ceper) membentuk Last Child dengan formasi bertiga.Di tahun 2009 kami memutuskan menambah personil untuk mengisi posisi gitar, yaitu Yodi.Yang pada akhirnya Yodi pun keluar lagi-lagi karena ketidaksamaan visi.
Dengan tetap mengusung motto HOPE, FAITH, dan COURAGE, di tahun 2012 ini, Last Child semakin mantap melaju dengan formasi Virgoun Teguh (vokal/gitar), Dimas Rangga (bas/vokal), dan Mamie (gitar) semenjak perpisahan kami dengan Ary Ceper (drum) yang terjadi beberapa saat sebelum album Our Biggest Thing Ever dirilis.

The Music 
Bermain di area Indie Rock/ Power Pop/ Punk Pop, kelugasan LIRIK lagu kami memang merupakan ungkapan kisah nyata menjadi daya tarik paling utama bagi fans kami yang menyebut diri mereka LAST FRIENDS.
Proses kreatif dalam mengaransemen musik semua dibentuk dan diambil atas kemampuan dan keputusan bersama. Kebetulan saya (Virgoun) yang paling banyak menciptakan lagu, setelah lagu selesai dalam bentuk dasar barulah saya mempresentasikan lagu tersebut kepada personil lain untuk di arrange.



Mission Last Child
Tuhan gak akan langsung menurunkan tanganNya untuk ngebantu kita ngehadapin setiap masalah dan kesulitan, tapi Dia memberi kita akal fikiran. Karna alasan itu kita bertiga percaya gak ada yang namanya manusia yang gak bisa lepas ato bangkit dari keterpurukan hidupnya. Termasuk elo.
Separah apapun keterpurukan lo, bukan berarti kalo lo berasal dari keluarga gak mampu lo gak akan bisa bahagia seperti orang-orang kaya disana. Bukan brarti kalo keluarga lo berantakan, hidup lo harus berantakan juga. Bangunlah sebuah dunia yang indah di mata dan hatimu, sebuah dunia… "dunia untukmu". 


Keterlibatan Orang Tua Dalam Pendidikan Sekolah Anak Remaja 

Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Sekolah Anak Remaja

Hasil studi menunjukkan bahwa anak-anak berbuat lebih baik dari waktu ke waktu ketika orang tua mereka ikut terlibat dalam pendidikan anak di sekolah. Akan tetapi hal itu tidak banyak berubah manakala anak-anak telah menjadi seorang remaja.
Sekali anak kita masuk pendidikan menengah, peran orang tua harus berubah dalam membuat aturan pendidikan mereka. Bagaiamanapun, bentuk perhatian yang biasa dilakukan orang tua ketika sang anak masih duduk dibangku
sekolah dasar, akan sulit untuk bisa diterima ketika anak telah masuk jenjang pendidikan menengah. Bahkan, banyak remaja yang kemungkinan akan memandang hal tersebut sebagai sesuatu yang memalukan. Namun demikian, masih ada cara lain dimana kita sebagai orang tua bisa tetap aktif terlibat dalam pendidikan para remaja melalui perpanjangan tangan orang tua di sekolah, seperti bergabung dengan Dewan Sekolah, Forum orang Tua Siswa, dan lembaga sejenis yang ada di sekolah untuk memberi fasilitas keterlibatan para orang tua.
Pada tingkat yang lebih spesifik, ada tempat penting bagi orang tua bagi anak
sekolah remaja mereka di rumah, kata pendidik Prof.. Dr. Allison Preece, “Kita bisa mensupport anak-anak belasan tahun dan anak remaja kita ketika mereka mulai memasuki jenjang pendidikan SMP atau SMA melalui cara yang bisa dilakukan ketika mereka masih muda, yakni dengan tetap menjaga terbukanya jalur komunikasi. Kita bisa berbicara dengan mereka tentang apa yang mereka rakan, apa yang mereka alami, ikut menikmati dan berjuang dengan mereka.”
Ahli psikologi pendidikan Dr. Ouida Wright setuju bahwa dukungan di rumah merupakan bagian penting dari keberhasilan seorang remaja di
sekolah. “Apa yang mereka (remaja) perlukan adalah kondisi lingkungan rumah, lingkungan yang memberikan rasa ketertarikan tentang apa yang mereka lakukan di sekolah dan memberikan dukungan untuk setiap kegiatan atau aktifitas lain di sekolah.”
Dr Wright juga menambahkan bahwa mempertahankan komunikasi antara anak Anda dan guru juga hal yang penting. “Jika ada suatu pertemuan baik di rumah guru atau
sekolah, sarankan mereka ikut hadir. Hal seperti ini pada tingkat pendidikan menengah adalah sama pentingnya dengan di tingkat dasar, mencerminkan tugas sekolah para siswa,” kata Wright.
Akhirnya, Dr Preece mengatakan, “Salah satu kesulitan yang sering mereka alami adalah masalah manajemen waktu. Tiba-tiba saja mereka memiliki guru yang berbeda, cara mengajar yang berbeda, dan tugas rumah yang lebih banyak. Salah satu hal yang bisa dilakukan orangtua adalah membantu mereka membuat rencana dengan berdiskusi dengan mereka mengenai bagaimana menurut mereka untuk menangani hal-hal tersebut, daripada sekedar menetapkan waktu kapan mereka harus melakukannya. Hal ini bisa sangat positif dan memberi tanggung jawab pada mereka, di sisi lain memberi isyarat bahwa mereka mendapat dukungan kita dan kita akan membantu mereka dengan pengaturan waktunya.”
***
Anak Anda bukanlah anak Anda, Mereka adalah anak-anak kehidupan yang merindukan diri sendiri. Meskipun mereka datang melalui Anda, dan meskipun mereka bersama anda, mereka bukan milik anda.
Anda mungkin memberikan cinta, namun tidak pikiran anda, karena mereka memiliki pikiran sendiri.
Tubuh mereka mungkin ada dirumah anda, namun tidak jiwa mereka, karena jiwa mereka tinggal dalam rumah masa depan, yang tidak dapat anda kunjungi, bahkan tidak dalam mimpi anda.
Anda boleh berusaha menjadi seperti mereka, namun jangan membuat mereka seperti anda.
Anda adalah busur dari anak-anak anda, ditembakkan sebagai anak panah yang hidup. Relakan diri anda melengkung di tangan pemanah demi kegembiraan.
Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Anak di Sekolah
16/05/2011   Sekolah   No comments
Orang tua memiliki peranan besar terhadap pendidikan anak-anaknya di sekolah. Tidak ada yang bisa membantu anak untuk berhasil tanpa adanya keterlibatan peran orang tua. Sedikit kemauan kecil dari orang tua untuk mengambil peranan dalam pendidikan anaknya di sekolah, bisa memberikan keajaiban kepada anak tersebut di sekolahnya.
Orang tua tentu ingin anak-anak mereka berhasil di sekolah, tetapi kadang banyak orang tua yang masih menganggap remeh akan peranannya terhadap keberhasilan pendidikan anak-anaknya di sekolah. Di sekolah sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari, dukungan yang konsisten dari orang tua sangat penting untuk mempertahankan kepercayaan diri siswa dan keinginan berprestasi. Orang tua memainkan empat peran yang berbeda dalam pendidikan anak-anak mereka : pembimbing, teman, guru, dan penegak disiplin. Pemahaman tentang peran ini dapat membantu Anda untuk membantu anak Anda menghadapi tantangan belajar.
Jadilah Pembimbing
Perkembangan anak-anak akan memerlukan dorongan dan bimbingan orang tua. Demikian halnya dalam pendidikan di sekolah. Pembelajaran yang sesungguhnya tidak didasarkan pada nilai-nilai mata pelajaran sekolah semata, melainkan pada nilai anak dalam menjalani proses pendidikan di sekolah itu sendiri. Sangat penting untuk mengambil suatu hal positif dari sebuah kegagalan dan untuk mengajarkan seorang anak sebuah keterampilan penting mengenai hal itu. Namun ketika mata pelajaran menjadi sandungan saat anak anda gagal mendapatkan nilai terbaiknya, Anda bisa memintanya dengan baik-baik dan membimbingnya untuk mengulangi mempelajarinya kembali. Hal tersebut bisa membantu mereka untuk melihat bagaimana pentingnya untuk terus mencoba dan akan mengajarkan mereka untuk mengakses keterampilan yang telah mereka miliki ketika dihadapkan dengan tantangan baru atau kurang menarik.
Jadilah Teman
Menghadapi berbagai mata pelajaran di sekolah bukanlah satu-satunya hal yang menjadi perjuangan anak Anda di sekolah. Boleh jadi mereka mengalami masalah dengan seorang guru, sekelompok teman, atau pengganggu lain di tempat mereka bermain. Dalam situasi ini apa yang mereka perlukan adalah seseorang yang bersedia untuk mendengar apa yang menjadi masalah mereka – dan bahwa seseorang itu adalah Anda.
Tanpa memiliki seseorang yang mau mendengarkan masalahnya, anak Anda akan memiliki tambahan stres dalam kehidupan mereka, yang bisa menurunkan harga diri dan motivasi belajar mereka. Dengan mengetahui berbagai permasalahan anak anda di sekolah, anda sendiri bisa menentukan langkah-langkah bantuan paling tepat yang harus anda ambil, apakah bisa diatasi anak itu sendiri ataukah memang memerlukan campur tangan anda secara langsung. Misalnya, ketika anak anda enggan ke sekolah karena selalu mendapatkan perlakuan kasar dari teman-temannya, boleh jadi anda perlu berbicara dengan gurunya ataupun kepala sekolahnya untuk mendiskusikan masalah ini.
Jadilah seorang Guru
Anda tidak bisa begitu saja menyerahkan semuanya kepada guru, walaupun sudah barang tentu itu adalah tugas mereka. Karena bagaimanapun, walaupun anak anda ditangani oleh seorang guru terbaik dan cerdas, mereka tetap bisa mengalami kesulitan untuk mampu memenuhi kebutuhan individual setiap anak, terlebih di kelas yang penuh sesak. Anak-anak tetap akan memerlukan perhatian secara pribadi, jadi peran orang tualah untuk memastikan mereka mendapatkannya.
Tetaplah untuk terlibat dengan tugas-tugas sekolah anak Anda, pekerjaan rumahnya, ulangan hariannya, maupun kegiatan-kegiatan lainnya di sekolah. Sisihkan waktu setiap hari untuk menawarkan bantuan. Jalinlah hubungan komunikasi dengan gurunya secara teratur guna mengetahui hal-hal yang terjadi di kelas. Jika Anda menemukan anak Anda membutuhkan bantuan ekstra, aktiflah dalam mendapatkannya, atau akan lebih baik lagi jika anda bisa melakukannya bersama-sama. Les bagi anak-anak Anda mungkin perlu dipertimbangkan dan akan bermanfaat bagi Anda berdua.
Jadilah Penegak Disiplin
Ya, kadang-kadang ini merupakan sesuatu yang sulit. Tapi ada yang lebih besar dari sekedar disiplin. Memastikan dari awal dengan membantu anak Anda mengatur dan menjaga jadwal, mencapai tujuan dan tugas selesai tepat waktunya. Jangan berharap anak Anda untuk mengetahui dengan benar bagaimana menyelesaikan sebuah tugas, atau memahami jadwal pelajaran di sekolah. Bagaimanapun pada kali pertama Mereka mungkin tidak bisa melakukannya dan masih melakukan kesalahan.
Bersabarlah tetapi tetap memegang prinsip-prinsip disiplin anda hingga anak anda menangkap dan memahaminya. Kadang-kadang Anda harus bersikap tegas, dan dengan sedikit demi sedikit ketegasan setiap hari akan mengajarkan anak Anda akan pentingnya keterampilan manajemen waktu. Hal tersebut bisa memberi mereka fungsi kontrol dan dapat membantu mencegah krisis PR ataupun tugas sekolah lain yang berkepanjangan. Mau bersikap tegas, tetapi tidak membuat sekolah atau pekerjaan rumah tampak seperti hukuman. Ketika hal-hal yang harus dihadapi anak di sekolah menjadi bertambah sulit, mereka akan menghormati otoritas Anda dan melihat Anda sebagai sumber daya untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
Berikut ini adalah 7 tips yang mungkin dapat membantu anda dalam meningkatkan hasil belajar anak anda di sekolah. Saya coba sampaikan mengingat ini sudah menjelang akhir tahun pelajaran, dimana sebentar lagi mereka akan segera datang menemui anda dengan rapotnya masing-masing.  Bagi yang hasilnya memuaskan tentu tidak masalah, tapi bagaimana jika sebaliknya ? Apakah Anda akan menanggapinya biasa-biasa saja, atau akan berdiskusi panjang lebar dengan anak Anda tentang pentingnya nilai, atau secara otomatis akan memarahi mereka karena memiliki nilai yang buruk? Semua pilihan nampaknya memungkinkan, tapi tugas inti Anda adalah membantu mereka untuk meningkatkan hasil belajar mereka, karena nilai yang buruk boleh jadi merupakan akibat dari berbagai masalah.
Tips # 1 – Anak anda mungkin tidak belajar sebagaimana anda
Hal pertama yang perlu Anda sadari adalah bahwa anak Anda mungkin tidak belajar sebagaimana Anda. Bagi Anda yang senang dengan pemikiran analitis tentu akan mudah ketika menghadapi matematika, sementara boleh jadi anak Anda memiliki kesulitan menangkap konsep-konsep tersebut. Jadi, apabila Anda mencoba membantu anak Anda dengan memaksakan bagaimana cara anda belajar, kemungkinan besar upaya Anda untuk membantu mereka tidak akan berhasil.
Tips # 2 – Membangun rasa percaya diri mereka
Ketika anak anda mendapatkan nilai buruk, jangan malah dimarahi dan dipojokkan dengan kata-kata menyudutkan dan merendahkan rasa percaya dirinya. Tak ada hasil apapun yang akan anda peroleh selain anak anda menjadi tambah rendah diri dan merasa bodoh. Ambilah sikap bijak, beriah kata-kata motivasi yang akan membangkitkan semangat dia untuk belajar dan pupukah rasa percaya diri mereka bahwa tidak ada anak yang bodoh, semua anak bisa pintar dan berprestasi baik selama mereka mau rajin belajar.
Tips # 3 – Mengetahui gaya belajar anak
Adalah penting bagi Anda untuk mengetahui gaya anak Anda belajar. Anak-anak tidak semua belajar dengan cara yang sama. Beberapa anak belajar dengan melihat, anak lainnya belajar dengan mendengarkan, sementara yang lain belajar melalui keduanya. Jika Anda dapat membantu mereka melalui gaya belajar mereka, mungkin anda akan melihat hasilnya. Jadi, ketahuilah seperti apa gaya belajar mereka dan manfaatkanlah untuk membantu mereka meningkatkan hasil belajar mereka.
Tips # 4 – Membantu anak anda menetapkan target
Membantu anak Anda menetapkan target juga penting. Jangan berharap anak Anda bisa meraih nilai 9 dari nilai 5 hanya dalam waktu semalam. Mintalah mereka untuk menetapkan target nilai yang sanggup mereka capai, seperti mendapatkan nilai minimal 7 untuk setiap ulangan atau memastikan bahwa semua pekerjaan rumah mereka diselesaikan tepat waktu. Dengan penargetan seperti ini akan bisa membantu rasa percaya diri terhadap kemampuan mereka untuk mencapai nilai yang lebih baik.
Tips # 5 – Bekerja sama dengan guru dalam masalah yang dihadapi anak
Jika Anda menemukan bahwa anak Anda memiliki masalah di sekolah, bekerja samalah dengan para guru. Lakukanlah komunikasi dengan guru untuk menghadapi masalah tersebut. Guru anak Anda mungkin bisa memberikan beberapa saran ataupun mengambil lagkah-langkah tertentu untuk mengatasinya.
Tips # 6 – Biasakan Pekerjaan Rumah mereka diselesaikan dengan tuntas & tepat waktu
Banyak diantara anak-anak yang akhirnya mendapatkan nilai yang buruk karena mereka masa bodoh terhadap pekerjaan rumah mereka. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan. Dalam beberapa kasus bisa jadi karena mereka lupa, namun pada sebagian besarnya mereka malas melakukannya dan tidak sedikit pula yang lebih mengandalkan menyontek dari teman-temanya di sekolah. Adalah penting bagi Anda untuk memastikan anak anda peduli terhadap PR-nya dan mendorong anak Anda untuk mengerjakan serta memastikan bahwa pekerjaan rumah tersebut diselesaikan tepat pada waktunya.
Tips # 7 – Ajarkan anak anda keterampilan manajemen sederhana
Mungkin salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak Anda mendapatkan nilai yang lebih baik adalah mengajarkan mereka beberapa keterampilan manajemen sederhana. Manajemen waktu dan keterampilan mengatur benar-benar dapat membuat perbedaan besar di sekolah mereka. Ajarkan mereka untuk membiasakan menuliskan pekerjaan rumah yang harus diselesaikannya sehingga mereka tidak akan lupa, mintalah mereka memeriksanya kembali apakah PR-nya tersebut sudah ada dalam tas mereka ketika harus dikumpulkan. Pastikan juga bahwa mereka bisa mengelola waktu mereka, artinya, walaupun mereka tetap harus belajar dan mengerjakan berbagai tugas-tugas dari sekolahnya, merekapun harus pula memiliki waktu untuk bermain dan melakukan hal lainnya. Keterampilan ini tidak saja akan membantu mereka dalam meningkatkan nilai mereka, lebih jauh lagi keterampilan ini akan tetap berguna sepanjang hidup mereka.

 

Posting Komentar - Back to Content

 
DMCA.com Join this site
Thanks For Visiting Gunakanlah Google Chrome Untuk Tampilan Sempurna
Mau Request? Klik Disini